Subtitle
Sering banget gua nemuin terjemahan subtitle di tv yang salah, kayanya miris banget liatnya gitu. Masa orang yang kerjanya tiap hari nerjemahin, salahnya masih itu-itu aja sih. Kata "we" yang bisa berarti kita atau kami, seringkali diterjemahin begitu aja tanpa melihat kontex nya. Walaupun keliatannya kecil, tapi buat orang yang kalo nonton cuma ngerti apa yang dikatakan lewat subtitle, itu bisa bikin pusing. Beneran pusing, coba aja misalnya kata "we have to go" diartikan kami harus pergi, sedangkan gambar di layar adalah si pembicara mengajak temennya kabur dari TKP. Hehehe... lembaga bahasa negara ini kemana? Apa mesti gabung ama Dewan bahasanya malaysia.
Kita selalu bangga dan tertawa pada kata-kata bahasa melayu (malaysia) rumah sakit korban lelaki, pasukan hentak-hentak bumi, dan itu semua hanya lelucon karya anak indonesia. Walaupun memang kalau kita berkunjung ke kuala lumpur atau kota lain di malaysia, akan banyak kata-kata yang membuat kita tersenyum. Misalnya pertama kali saya sampai di Kuala Lumpur, di pintu apartemen (aparmen) tertempel stiker dengan tulisan "Program Banci Nasional" yang terpampang jelas dan kelihatan kalau tidak ada kesalahan dalam penulisannya. Dalam hati saya bertanya apakah artinya ini, benarkah banci sudah menjadi program nasional di Malaysia? Ternyata setelah bertanya kepada kakak saya yang kebetulan sudah tinggal beberapa lama disana, banci dalam bahasa melayu berarti sensus! atau kata-kata bomba ( merek tv kah ini?) ibu pejabat ( istri pejabat?) atau lembaga getah? hehehe lucu juga sih.
Tapi pernahkah terpikir oleh kita, apa arti kata "gampang" dalam bahasa melayu? gampang berarti bencong, banci. Dan hati-hati kalau mengatakan kata itu di tanah melayu. Atau rumah sakit, rumah makan dan rumah-rumah lainnya (apakah ini rumah yang lagi sakit?, atau rumah bisa makan?) Masih banyak kata bahasa Indonesia yang menjadi lucu dikala kita berbicara dengan orang melayu Malaysia.
Tetapi kita sudah beberapa langkah tertinggal di belakang mereka dalam hal bahasa, lembaga bahasa kita tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Dewan Bahasa dan Pustaka.
Mengapa saya berani berkata begitu, DBP selalu aktif menyarikan dan membuat kata-kata baru dalam bahasa Melayu. Tak heran kalau dulunya istilah yang dipakai untuk menyebut bahasa di wilayah asia tenggara adalah bahasa Indonesia, sekarang berubah menjadi bahasa Melayu, bahkan bahasa Indonesia pun disebut secara luas sebagai bahasa melayu.
Coba renungkan (kalo mau, kalo ga mau ya ga apa-apa) gimana caranya mau bilang CD dalam bahasa asli Indonesia?
Berikut beberapa kata-kata dalam bahasa melayu untuk istilah-istilah yang berkaitan dengan IT dan internet.
cd = cakera padat
homepage = laman web
software = perisian
keyboard = papan kekunci
laptop = komputer mudah alih
web design = pereka web
programming = pengatucara
backbone = tulang belakang
broadband = jalur lebar
cybercrime = jenayah siber
Perhatikan dengan jelas, walaupun kata-kata di sebelah kanan terkesan lucu dan kita juga tidak tau darimana kata itu berasal, tetapi kata-kata di sebelah kiri belum ada padanannya dalam bahasa indonesia, ataupun kalau ada masih belum seragam digunakan oleh pers atau lembaga-lembaga resmi pemerintah, see? Kita orang Indonesia lebih mencintai bahasa orang daripada bahasa sendiri. Prinsip penerjemahan bahasa Inggris atau bahasa lain ke Melayu adalah cara pengucapan dalam bahasa asal diucapkan dan ditulis sebagai bahasa Melayu, misalnya
Taxi menjadi Teksi, dan dalam bahasa Indonesia, taxi akan dengan mudah menjadi taksi.
Engine menjadi enjin dalam melayu, dan dalan Bahasa Indonesia, karena engine "sama dengan" machine, maka engine disamakan jadi "mesin"
Kayanya departemen pendidikan dan departemen pariwisata kita terlalu sibuk ngurusin kampanye pemilu ( pilihanraya umum) mereka daripada ngurusin kerjaan yang satu ini.
Walaupun it doesn't matter, kalau dibandingkan, masyarakat kita dibanding masyarakat Malaysia, mana yang lebih melek bahasa Inggris? mereka english adalah second language, sedangkan kita... second language kita adalah, bahasa sunda, jawa, batak, minang, kalimantan, sulawesi..... lebih keren kita dong.
MoA ( Most of all :p ) kita masih punya kelebihan yang amat sangat besar dan membanggakan kita sebagai bangsa Indonesia, dengan adanya ragam bahasa yang ada, kalau orang Indonesia berbicara, dan yang mendengarkan bukan orang Indonesia, pasti mereka bingung dan bertanya, from which part of Indonesia are you come from? Kita masih punya jutaan singkatan yang selalu fresh diluncurkan polisi dan para politikus, selain itu karya terbesar anak bangsa yang amat sangat mutakhir adalah bahasa bencong!!! ember bocor.
No comments:
Post a Comment