Wednesday, April 11, 2007

Naga Bonar Jadi Dua

Watching this Movie... after Bean's Holiday and Norbit.. I can say that those two comedy show is just disposable movie. We only laugh and it's just ordinary entertainment that we can easily forget it at the first step out from the cinema. Doesn't have any message.

Tapi kalo liat Nagabonar jadi dua... nice filmmaking.. film Indonesia bisa juga begini, penuh dengan nilai-nilai nasionalisme. Bahkan seorang teman yang kini tinggal di Jepang... yang tadinya diajak liat film Naga Bonar bilang: gua ga gitu suka film Indonesia. Ketika melangkah keluar dari Senayan City XXI dia bilang: "keren yah film Indonesia yang ini, tadinya aku pikir kaya film Apa Artinya Cinta, garing banget"

Tanpa mengecilkan judul film yang dia buat itu, mungkin pembuat film nya masih belajar, atau memang tujuan filmnya hanya buat cari duit, itu urusan dia lah. Adanya film Naga Bonar ini, walau Tora Sudiro logat Medannya sedikit maksa dan maksa banget malah ^^. Ada pesan moral nasionalisme.. kalau kita gak bangga jadi orang Indonesia dan semua aset negara kita dijual ke asing, kapan kita bisa bener-bener jadi orang Indonesia?

Tapi sebenernya orang Indonesia itu orang yang paling bangga dengan negaranya. My Sister pernah tinggal di luar negeri.. kalau ditanya lu orang mana, dia akan jawab: I am Indonesian, but i have Chinese blood. Membingungkan tapi memang begitulah. Orang Indonesia di luar negaranya, baik yang orang sunda, jawa, batak, chinese, padang, medan, atau manapun di Indonesia, cenderung untuk bangga sekali kalau ada yang bertanya tentang negaranya.

It's like, somebody ask you where you from, and you will tell them the whole country. Bahkan yang udah jadi warga luar aja...

Yeah guys... we have something here.. we are Indonesian, and we have to proud of it.

Cuma perek Indonesia doank yang ga punya "Nasionalisme", kenapa??? Karena dirinya aja kalau bole milih pasti milih jual diri ke orang asing.

Kalo semua company dijual ke asing.. kapan kita akan punya company yang mendunia? Atau emang kita ga akan pernah mampu?

No comments: