we don't response to reality, we response to the imagination we create on our mind
Pernah denger kesan pertama? Kesan pertama ketika melihat seseorang dan kesan seterusnya ternyata gak pernah sama kan?
Ketika mengikuti Coaching Clinic di Puncak 20-21 Dec 2006
...Si Pembicara bercerita suatu saat dia dan temen nya ketemu ular cobra di jalan-
Spontan dia melompat dan lari ketakutan, karena yang ada di pikiran dia, ular itu menakutkan dan akan menggigit dia.
Tapi temen nya berdiri diam dan waspada, ular tidak akan menyerang kalo dia tidak merasa terancam, karena manusia bukan lah makanan ular cobra.
Dia lari ketakutan karena imajinasi yang tersimpan di pikiran nya bahwa seekor ular itu menakutkan. Dia tidak bereaksi langsung terhadap kenyataan yang ada.
Misalnya kalo liat cewe, meroko, tindik di hidung, antingnya satu kuping ada sebaris 5 biji, di dadanya ada tatto, mungkin orang langsung berpendapat ini cewe bandel, tapi belum tentu dia bandel, bisa aja emang dianya menyukai keindahan seperti itu.
Atau kalo liat cowo yang di tangan nya penuh tatto, mungkin orang yang melihat dari jauh akan berpendapat dia adalah preman yang gak punya kerjaan. Gak punya masa depan, serem dll dll padahal dia adalah..... Tora Sudiro /heh namanya aja Tora = Tatto nya Rame
Kesan pertama, ketika kita bertemu seseorang, dari penampilan nya kita sudah bisa menarik kesimpulan orang itu seperti yang alim, atau seperti bajingan, pertama ngobrol kita bisa tau orang itu pinter atau bodoh, dia dewasa atau ke kanak-kanakan, dari kesan-kesan ini kita menciptakan bayangan orang tersebut seperti apa. Bayangan ini masih adalah bayangan yang kita ciptakan sendiri, maka dari itu kita perlu bertanya pada orang lain, dan orang tersebut, apakah benar bayangan yang kita ciptakan ini?
Kesalahan terbesar adalah menganggapnya benar tanpa mengetahui hal yang sebenarnya. Kesalahan terbesar kedua tidak bertanya pada orang yang benar, bertanyalah pada orang yang anda anggap kompeten dan tahu apa yang dia katakan. Jangan bertanya pada big-mouth atau orang yang suka blow-up.
How to response to this fact that we don't response to reality?
Jadilah orang kedua, Be rational, ketika kita takut sesuatu yang buruk akan terjadi, jangan lari ketakutan, tapi bersiap menghadapi dan waspada. Bersiap mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi. Kalau memang yang datang adalah TSUNAMI /omg baru kita lari ketakutan
CMIIW
regards,
always awie
1 comment:
Stuju!! Contohnya.. suami dakuw.. dia tatto nya juga rame dimana2, dakuw juga punya tattoo.. tapi kita pasangan baik2 koq :)
Looks are important for first impression, tapi kt ga slalu bisa judge orang berdasarkan itu i reckon!
Some ppl do though, and we can only feel sorry for them, karna sebagian org yg kliatan baik.. blon tentu baik.. and sbagian orang yg kliatan bangsat, blon tentu bangsat.. jadi kesian deh orang2 yg ngambil kesimpulan pada pandangan pertama, ketipu terus seumur idup :)
Post a Comment